Minggu, 30 Oktober 2016

Wiro Sableng #49 : Srigala Iblis

Wiro Sableng #49 : Srigala Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

KAPILATU DUDUK MENCANGKUNG di depan Kiai Talang Bungsu sambil mengipas kayu api penjarang air. Sang Kiai sendiri duduk bersila di atas selembar tikar butut yang terletak di langkan sebuah gubuk terbuat dari bambu. Kedua matanya terpejam, mulutnya berkemik menggumam sementara jari-jari tangannya meluncur satu persatu di atas seuntai tasbih berwarna putih kehijauan.

Saat itu hampir menjelang tengah hari. Di puncak bukit yang tinggi itu teriknya sinar matahari dikalahkan oleh sejuknya udara segar. Justru saat itulah Kapilatu si pembantu melihat sesuatu yang tidak dimengertinya. Sambil terus mengipasi kayu api dan matanya memandang ke arah kanan, mulutnya berucap, "Aneh, siang-siang begini ada kabut di bukit..."

Sepasang mata Kiai Tawang Bungsu bergerak, tapi tidak membuka. Jari-jarinya yang menyelusuri untaian tasbih berhenti bergerak.

"Kau melihat kabut katamu, Latu...?" bertanya Kiai Talang Bungsu.

"Benar sekali Kiai," jawab si pembantu.

"Di jurusan mana?" bertanya lagi sang Ki
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #49 : Srigala Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 28 September 2016

Pè-Ès-Cé

Pè-Ès-Cé Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sudjono adalah satu nama di antara belasan guru Sekolah Dasar yang menjadi top of mind di benak saya sampai detik ini. Sebuah percakapan terjadi di kelas 5A pada hari Senin pagi minggu pertama bulan Maret 1971. Pak Djono, sebagaimana biasa, selalu memulai pelajaran menggambarnya dengan cerita. Berikut adalah salah satu cerita yang menggurat di ingatan saya:

Seorang lelaki tua tinggal di pusat kota Jakarta. Ia biasa bangun pagi, mengunci pintu, menuju ke arah jalan raya, dan berjalan melewati trotoar menuju Stasiun Gambir; kemudian duduk di pinggiran jalan masuk stasiun, dan meminta-minta kepada para calon penumpang kereta api. Ia selalu melakukannya setiap hari, hampir tanpa sela. Ia kemudian duduk di tempat dan sudut jalan yang sama; dan ia sudah melakukannya selama 20 tahun.

Rumahnya sangat kotor dan jorok. Setiap kali pergi meninggalkan atau kembali ke rumah, ia sendiri mencium bau sangat tak sedap dan kadang menimbulkan sentakan dari arah lambung dan terasa mau memuntahkan cairan lewat mulutnya. Para tetangganya sudah tak tahan mencium bebauan luar biasa itu sehingga bersepakat meminta pihak polisi pamongpraja membersihkan rumah si lelaki tua. Para petugas polisi membuka paksa pintu rumah, meski tak sampai merusaknya; dan membersihkan keseluruhan ruangan. Mereka menemukan tas-tas kecil penuh berisi uang, terhampar dan bertumpuk di hampir semua bentang ruang: uang yang dikumpulkan si lelaki tua selama bertahun-tahun.
... baca selengkapnya di Pè-Ès-Cé Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 11 September 2016

Deadline

Deadline Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Secercah cahaya kehidupan, Terpancar melewati persegi napas, Menyinari awal kehidupan, Tersenyum menyapa

Mata Cinta terbuka dan ia hanya melihat sekeliling dalam sepi. Mengucek-ngucek mata dan meraba sekeliling kasurnya mencari sesuatu. “Cinta, bangun sayang. Jangan hanya terbaring dan menutup diri di balik selimut” ucap mama. Suara mama terdengar sayup-sayup memasuki celah vibrasi ruangan Cinta. Mata ini masih sedikit terpejam dan kembali merapatkan diri dengan selimut yang terasa hangat. “kaka 1aigoo, bangun lah. Gue tau kaka ngantuk tapi kaka harus BANGUNNN”. Cinta tersentak dan refleks bangun dari tidurnya yang nyaman. Suara Anna terdengar seperti petir yang menyambar. “apa lo gila? Gak usah pake teriak”. “hahahahaha.. mau cerita.. mau cerita..” ucap Anna antusias.

Anna adalah adik perempuan Cinta yang usil, ia selalu mengganggu setiap aktifitas yang menurut Cinta penting. Perbedaan umur antara keduanya hanya terpaut lima tahun. Cinta dan Anna punya hobi yang sama, tapi sebenarnya karena Anna yang mengikuti kebiasaan kakaknya menyukai budaya musik Korea.

“cerita apaan? SHINee lagi.. Nanti aja please.. Ngantuk banget”. Anna hanya tersenyum dan
... baca selengkapnya di Deadline Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 29 Agustus 2016

Wang Yung-ching, Sang Inspirator Kunci Sukses Berbisnis

Wang Yung-ching, Sang Inspirator Kunci Sukses Berbisnis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Wang’s entrepreneurial spirit and business sense are represented the best of Taiwan. – Semangat dan kecerdasan Wang dalam berbisnis menggambarkan sesuatu yang terbaik dari Taiwan,” Wu Poh-hing, pemimpin partai Nasionalis di Taiwan Wang Yung-ching (1917-2008) adalah pendiri Taiwan Formosa Plastics Group sekaligus orang terkaya di Taiwan. Perjuangan hidup pria yang lahir dari keluarga petani miskin di desa Hsintein, Taiwan itu penuh dengan tantangan dan legendaris. Perjuangan hidupnya sarat dengan inspirasi kunci sukses berbisnis.

Ia mengawali perjuangan mencari uang sebagai seorang kuli di sebuah toko beras pada usia 15 tahun. Melihat produk beras yang diperdagangkan saat itu kualitasnya buruk, maka ia terinspirasi untuk mendirikan pabrik beras. Dengan modal NT 200 hasil pinjaman dari ayahnya, Wang Yung-ching berusaha keras untuk menghasilkan beras berkualitas lebih baik, walaupun harus kerja lembur memilah beras dan beristirahat hanya 4-5 jam sehari.

Ia mencerminkan bahwa seorang pengusaha sukses harus bekerja ektra keras. Wang Yung-ching menunjukkan bahwa kemiskinan justru menjadi cambuk untuk berusaha keras agar ekonominya lebih maju. Energinya menjadi begitu besar untuk bertahan mengatasi tekanan hidup dan berusaha penuh semangat mencari uang. Hasilnya,
... baca selengkapnya di Wang Yung-ching, Sang Inspirator Kunci Sukses Berbisnis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 21 Agustus 2016

Berkat Tauge

Berkat Tauge Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Gubrak! Ine membanting HP BW (Black and White) singkatan yang biasa digunakan siswa sekolah Ine untuk menyebut HP berlayar hitam-putih yang sama sekali tidak tren di zaman sekarang, benda itu baru saja menjeritkan alarm.
“Apa? Jam lima?” jerit Ine histeris.
Ine mengucek dan menyipitkan mata, berusaha memperjelas penglihatannya, lalu kembali menatap layar HP tanpa mematikan alarm, tak ada yang berubah, jam digital masih tetap menunjukkan angka lima. Di Aceh, daerah paling barat Indonesia ini, sahur harus diakhiri jam 05.00 wib, seiring berkumandangnya adzan subuh.
“Buset dah, kamu tahu nggak sih aku mesti sahur?” Tanya Ine kesal kapada HPnya.
Nguuuuunug.
“Itu sirine imsak!” jerit Ine histeris. Ine segera menghambur menuju dapur. Tanpa memperdulikan tatapan anggota keluarganya yang lain.
“Siapa suruh nggak bangunin aku?” batin Ine kesal. Ine meneguk air putih sebanyak-banyaknya, berusaha mengalahkan kecepatan sirine imsak dan berhasil mengosongkan tiga gelas air dalam waktu kurang dari lima menit. Ine langsung kembal
... baca selengkapnya di Berkat Tauge Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 15 Agustus 2016

Wiro Sableng #166 : Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok

Wiro Sableng #166 : Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : KUPU-KUPU GIOK NGARAI SIANOK

"Anak gadis...Mulai saat ini namamu Puti Bungo Sekuntum. Julukanmu Ramo-Ramo Giok Ngarai Sianok atau Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok."Gadis Cina bernama Chia Swie Kim yang cantik itu tersenyum."Terima kasih Datuk........." Ketika ChiaSwie Kim hendak menyambung ucapannya datuk Marajo Sati memberi isyarat seraya berbisik. Ada manusia jahil mendekam di luar sana. Agaknya sudah sejak tadi dia mencuri dengar pembicaraan kita. Anak gadis, lekas ubah ujudmu menjadi kupu-kupu giok!" Dengan cepat Chia Swie Kim merubah diri menjadi kupu-kupu batu giok berwarna hijau kebiruan. Datuk Marajo Sati ambil kupu-kupu batu giok itu lalu meletakannya di dalam sebuah lekukan di dinding goa sebelah kiri.



SENJA itu angin dari arah laut bertiup lebih kencang dari biasanya. Daun-daun pohon kelapa mengeluarkan suara gemerisik berkepanjangan.

Di pondok kayu kediamannya di satu lereng bukit Sutan Panduko Alam yang baru saja menyelesaikan shalat Magrib tengah berzikir khidmat ketika hidungnya menc
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #166 : Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 14 Agustus 2016

Perubah Hidup Pemulung Cilik

Perubah Hidup Pemulung Cilik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi hari yang cerah, matahari terbit di ufuk timur, sinar merah mudanya menyinari alam yang liar. Kusman terbangun dari tidurnya, lalu bergegas mempersiapkan pekerjaan yang ia lakukan setiap harinya. Di usia 10 tahun Kusman memilih menjadi pemulung yang mencari barang-barang bekas. Anak-anak se-usia Kusman saat pagi hari semestinya pergi ke sekolah, namun tidak untuk Kusman, ia telah putus sekolah karena masalah dengan biaya. Ia hidup bersama ibunya di sebuah rumah kecil yang kumuh di pinggiran ibukota, sedangkan bapaknya meninggal di saat Kusman masih balita. Kondisi ekonomi keluarga Kusman sangatlah memprihatinkan, ibunya bekerja sebagai buruh cuci yang penghasilannya tidak menentu setiap harinya. Keadaan inilah membuat Kusman memilih membantu ibunya memperbaiki ekonomi keluarga.

“Mak, Kusman berangkat dulu”, kata Kusman sambil mencium tangan ibunya.
“Hati-hati di jalan ya man”, jawab ibunya.
“Asslamu’alaikum mak”, salam Kusman saat meninggalkan rumahnya.
“Wa’alaikumsalam”, jawab i
... baca selengkapnya di Perubah Hidup Pemulung Cilik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu